TUGAS
SOFTSKILL INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
Rahmad
Arifin Cahyanto
2 KB 04
25112912
Output
System
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya haturkan ke hadirat Tuhan YME, karena dengan karunia-Nya saya dapat menyelesaiakan karya ilmiah yang berjudul “Output System”. Meskipun banyak hambatan yang saya alami dalam proses pengerjaannya, tapi saya berhasil menyelesaikan tugas softskill ini tepat pada waktunya.
Puji syukur saya haturkan ke hadirat Tuhan YME, karena dengan karunia-Nya saya dapat menyelesaiakan karya ilmiah yang berjudul “Output System”. Meskipun banyak hambatan yang saya alami dalam proses pengerjaannya, tapi saya berhasil menyelesaikan tugas softskill ini tepat pada waktunya.
Tidak lupa saya sampaikan terimakasih kepada bapak Mohammad Iqbal selaku Dosen IMK kelas 2KB04 yang telah membantu dan membimbing saya dalam mengerjakan tugas softskill ini. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin saya berikan kepada masyarakat dari hasil tugas softskill ini. Karena itu saya berharap semoga tugas softskill ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga karya tulis ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Depok, April 2014
Rahmad Arifin Cahyanto
Cara Kerja Output System :
Monitor ( LCD , LED , PLASMA , TOUCHSCREEN ),
Projector ( LCD ), DLP ( Digital Light Processing ), LCoS ( Liquid Crystal on
Silicon ) ,Khronos Projector.
CARA
KERJA MONITOR LCD (Liquid Crystal Display)
LCD merupakan
singkatan dari Liquid Crystal Display. Secara sederhana LCD terdiri dari dua
bagian utama yaitu backlight dan kristal cair. Backlight sendiri adalah sumber
cahaya yang biasanya terdiri dari 1 sampai 4 buah lampu. Lampu Backlight ini
biasanya berwarna putih. Cara kerjanya sebagai berikut : kristal cair akan
menyaring cahaya backlight. Cahaya putih merupakan susunan dari beberapa ratus
spektrum cahaya dengan warna yang berbeda. Beberapa ratus spektrum cahaya
tersebut akan terlihat jika cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah
sinar.
Untuk mengatur
level gelap/terang (brightness) caranya dalah sebagai berikut : pada waktu
kristal cair menutup serapat-rapatnya untuk menghasilkan warna hitam seharusnya
tidak ada cahaya backlight yang menembusnya. Namun kenyataannya masih ada
cahaya backlight yang bisa menembus kristal cair sehingga tidak bisa
menampilkan warna hitam dengan baik. Inilah salah satu kekurangan LCD. Jadi
semakin besar Contrast Ratio maka semakin bagus pula LCD dalam menampilkan
warna. cara paling mudah untuk mengetahui seberapa bagus Contrast Ratio
LCD adalah dengan menampilkan warna hitam di layar. Jika warna hitam tersebut
cenderung abu-abu maka masih ada sedikit cahaya backlight yang berhasil
menembus kristal cair.
LCD bekerja
dengan cara membuka dan menutup layaknya tirai. Proses buka tutup ini
berlangsung sangat cepat. Karena itulah ada istilah Response Time di LCD.
Response Time adalah waktu yang diperlukan untuk berubah dari posisi kristal
cair tertutup rapat (waktu menampilkan warna hitam) ke posisi kristal cair
terbuka lebar (waktu menampilkan warna putih). Jadi semakin cepat response time
maka semakin baik. Response Time yang lambat akan menimbulkan cacat gambar yang
disebut ghosting atau jejak gambar. Biasanya pada objek yang bergerak cepat misal
sedang memutar film akan menimbulkan jejak gambar seperti beberapa bujur
sangkar yang terlihat seperti persegi.
Kelebihan monitor LCD
* Karakter bright yang nyaman dimata serta bebas distorsi
* Tidak bergantung pada refreshrate
* User frendly
* Hemat listrik
* Ukuran yang ringkas, ringan serta lebih keren
Kekurangan monitor LCD
* Viewing angle terbatas, colour depth terbatas dan gradasi warna kurang
* Tampilan gambar baik hanya di resolusi native-nya
* Response time dan ghosting
* Warna kurang akurat.
* Harga lebih mahal, perlu perawatan ekstra hati-hati dan dead pixel
* Karakter bright yang nyaman dimata serta bebas distorsi
* Tidak bergantung pada refreshrate
* User frendly
* Hemat listrik
* Ukuran yang ringkas, ringan serta lebih keren
Kekurangan monitor LCD
* Viewing angle terbatas, colour depth terbatas dan gradasi warna kurang
* Tampilan gambar baik hanya di resolusi native-nya
* Response time dan ghosting
* Warna kurang akurat.
* Harga lebih mahal, perlu perawatan ekstra hati-hati dan dead pixel
CARA
KERJA MONITOR LED (Light Emitting Diode)
LED dibuat agar
lebih efisien jika mengeluarkan cahaya, emisi cahaya pada semikonduktor, doping
yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus, Jenis doping yang berbeda
menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.Pada saat ini warna-warna cahaya
LED yang banyak ada adalah warna merah, kuning dan hijau, harganya setengah
lebih mahal dari monitor LCD.
LED menggunakan cahaya pancaran diode (light emitting diode) sebagai sumber cahaya televisi. LED menggunakan diode untuk membuat banyak vibrant dan image yang berwarna-warni. Warna hitam akan menajdi benar-benar hitam, bukan hitam abu-abu, dan warna LED lebih realistic dibandingkan televisi LCD. Televisi LED memiliki kontras rasio 500,000:1, juga refresh rate yang tinggi.
LED menggunakan cahaya pancaran diode (light emitting diode) sebagai sumber cahaya televisi. LED menggunakan diode untuk membuat banyak vibrant dan image yang berwarna-warni. Warna hitam akan menajdi benar-benar hitam, bukan hitam abu-abu, dan warna LED lebih realistic dibandingkan televisi LCD. Televisi LED memiliki kontras rasio 500,000:1, juga refresh rate yang tinggi.
Ringkasan:
1. Penciptaan gambar dan warna pada LED masih menggunakan teknologi yang sama denga LCD.
2. TV LED hanya dianggap sebagai TV LCD versi baru, karena sistem backlight baru yang digunakan.
3. TV LED menggunakan Light Emitting Dioda, sedangkan standar LCD TV menggunakan lampu neon sebagai lampu latar (backlight).
1. Penciptaan gambar dan warna pada LED masih menggunakan teknologi yang sama denga LCD.
2. TV LED hanya dianggap sebagai TV LCD versi baru, karena sistem backlight baru yang digunakan.
3. TV LED menggunakan Light Emitting Dioda, sedangkan standar LCD TV menggunakan lampu neon sebagai lampu latar (backlight).
4. Layar LED mengkonsumsi daya 50-70% lebih
rendah daripada LCD
5. Backlight LED jauh lebih awet daripada
LCD
6. Ukuran layar LED bisa lebih tipis
7. Keseimbangan dan saturasi warna layar
LED lebih baik
8. Harga monitor atau televisi LED masih
lebih mahal daripada LCD
CARA
KERJA MONITOR PLASMA
Plasma Monitor
merupakan teknologi monitor dengan display datar. Dengan teknologi plasma
(gas), ketipisan layar dapat dibuat sebanding dengan LCD, namun memiliki
karakteristik citra yang lebih baik dan ukuran layar yang lebih besar. Plasma
gas menggunakan fosfor untuk menghasilkan cahaya seperti halnya CRT.
Perbedaannya adalah bagaimana energi diberikan kepada fosfor agar fosfor
berpendar. Pada plasma gas, tiap sel warna memiliki gas yang bertekanan rendah
yang terletak di belakangnya. Tegangan tinggi pada elektroda sel tersebut akan
membuat gas bergerak mengarah ke plasma. Radiasi ultraviolet yang dihasilkannya
akan mengeksitasi fosfor pada layar dan akan memendarkannya sehingga tertangkap
oleh mata kita. Hal ini membuat layar plasma gas berpendar tanpa perlu adanya
bantuan cahaya dari belakang layar. Kontras pada plasma gas akan lebih baik
dibandingkan LCD.
Tampilan pada monitor plasma gas dapat dibuat lebih besar dibandingkan LCD. Ukuran terbesar yang sedang dikembangkan pada plasma gas sudah mencapai 40 inci, sementara LCD baru mencapai 20 inci. Selain itu, sudut pandang pada plasma gas dapat selebar CRT. Kalau Anda suka menonton pertandingan olah raga atau musik, layar monitor raksasa yang dipasang di sudut-sudut arena tertentu menggunakan teknologi ini.
Tampilan pada monitor plasma gas dapat dibuat lebih besar dibandingkan LCD. Ukuran terbesar yang sedang dikembangkan pada plasma gas sudah mencapai 40 inci, sementara LCD baru mencapai 20 inci. Selain itu, sudut pandang pada plasma gas dapat selebar CRT. Kalau Anda suka menonton pertandingan olah raga atau musik, layar monitor raksasa yang dipasang di sudut-sudut arena tertentu menggunakan teknologi ini.
Kelebihan Monitor Plasma :
- Bentuknya ramping dan cantik, tidak seperti televisi
proyeksi yang memiliki punggung besar.
- Dapat dipasang di dinding sehingga tidak memerlukan banyak
ruang.
- Menghasilkan rasio kontras yang lebih tinggi.
- Sudut pandangnya lebih luas daripada LCD.
- Hampir tidak ada pengkaburan pada gambar serta memiliki respon
yang cepat untuk gambar bergerak
Kekurangan Monitor Plasma
- Rentan
terhadap terjadinya pembakaran dalam.
- Fosfor
kehilangan cahaya dari waktu ke waktu sehingga kecerahan gambar dapat
berkurang secara bertahap.
- Monitor
layar plasma lebih berat dari LCD karena memiliki layar kaca untuk menahan
gas.
- Penggunaan
listriknya lebih besar daripada TV LCD.
- Bekerja
dengan baik pada ketinggian tertentu karena perbedaan tekanan antara gas
di dalam layar dan tekanan udara pada ketinggian. Jika telah melewati
batas ketinggian yang telah ditentukan, suara yang dihasilkan akan
mendengung.
- Perangkat
ini dapat menyebabkan iritasi bagi mereka yang ingin mendengarkan radio
AM, amatir radio operator, atau pendengar gelombang pendek.
CARA
KERJA MONITOR TOUCHSREEN
Tuchscreen
merupakan suatu piranti elektronika yang memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai
output (penampil UI) dan sebagai input perintah. Saat ini layar bertipe
touchscreen banyak digunakan pada laptop, PDA, Handphone, kamera digital, Mp3
player, dan bahkan mesin foto copy. Secara sederhana, cara kerja sebuah layar
sentuh adalah menerjemahkan sentuhan yang diterima pada permukaan layar menjadi
posisi koordinat pada layar, kemudian mengeksekusi perintah tertentu yang
sesuai dengan gambar yang disentuh pada layar. Sebenarnya bukan gambar tersebut
yang memicu eksekusi perintah, tetapi koordinat dari sentuhanlah yang memicu
eksekusi perintah. Jadi kira-kira logikanya seperti ini : "Jika koordinat
= (x,y) maka kerjakan perintah X".
Sistem resistif layarnya dilapisi oleh
lapisan tipis berwarna metalik yang bersifat konduktif dan resistif terhadap
sinyal-sinyal listrik. Maksud dari lapisan yang bersifat konduktif adalah
lapisan yang bersifat mudah menghantarkan sinyal listrik, sedangkan lapisan
resistif adalah lapisan yang menahan arus listrik.
Kedua lapisan ini dipisahkan oleh sebuah bintik-bintik transparan pemisah,
sehingga lapisan ini pasti terpisah satu sama lain dalam keadaan normal. Pada
lapisan konduktif tersebut juga mengalir arus listrik yang bertugas sebagai
arus referensi.
Ketika terjadi sentuhan kedua lapisan ini
akan dipaksa untuk saling berkontak langsung secara fisik. Karena adanya kontak
antara lapisan konduktif dan resistif maka akan terjadi gangguan pada arus
listrik referensi tersebut.
Efek dari gangguan ini pada lapisan konduktif adalah akan terjadi perubahan
arus-arus listriknya sebagai reaksi dari sebuah kejadian sentuhan. Perubahan
nilai arus referensi ini kemudian dilaporkan ke controllernya untuk di proses
lebih lanjut lagi.
Informasi sentuhan tadi diolah secara matematis oleh controller sehingga
menghasilkan sebuah koordinat dan posisi yang akurat dari sentuhan tersebut.
Kemudian informasi diintegrasikan dengan program lain sehingga menjadi aplikasi
yang mudah digunakan.
Layar dengan teknologi ini memiliki tingkat kejernihan gambar sebesar 75% saja,
sehingga monitor akan tampak kurang jernih. Touch sensor jenis ini sangat
rentan dan lemah terhadap sentuhan benda-benda yang agak tajam.
Teknologi ini tidak akan terpengaruh oleh elemen-elemen lain di luar seperti
misalnya debu atau air, namun akan merespon semua sentuhan yang mengenainya,
baik itu menggunakan jari tangan langsung maupun menggunakan benda lain seperti
stylus. Sangat cocok digunakan untuk keperluan di dalam dunia industri seperti
di pabrik, laboratorium, dan banyak lagi.
Definisi sederhananya:
Layar yang cara kerjanya harus ditekan, dapat menggunakan jari atau benda
apapun yg ditekankan di layar. Kelemahan untuk layar ini adalah jika diletakkan
dikantong (terutama kantong celana), bisa tertekan-tekan dan mengakibatkan
layar jadi gampang rusak karena sering tertekan.
Indoor: sangat baik
Outdoor: kurang optimal
Contoh HP yg menggunakan layar resistif adalah Samsung Star, Sony Erricson
W950. Siri-cirinya adalah dengan disertakan stylus didalam paket HP-nya.
Pilihlah wadah yang menggunakan model flip, jadi layar dapat terlindung dari
tekanan. Sebaliknya tidak disarankan menggunakan wadah HP model pouch.
2.
Capacitive Screen
Sistem kapasitif memiliki sebuah lapisan pembungkus yang merupakan kunci dari
cara kerjanya, yaitu pembungkus yang bersifat capasitive pada seluruh
permukaannya. Panel touchscreen ini dilengkapi dengan sebuah lapisan pembungkus
berbahan indium tinoxide yang dapat meneruskan arus listrik secara kontiniu
untuk kemudian ditujukan ke sensornya.
Lapisan ini dapat memanfaatkan sifat capacitive dari tangan atau tubuh manusia,
maka dari itu lapisan ini dipekerjakan sebagai sensor sentuhan dalam
touchscreen jenis ini. Ketika lapisan berada dalam status normal (tanpa ada
sentuhan tangan), sensor akan mengingat sebuah nilai arus listrik yang
dijadikan referensi.
Capacitive Screen Tech
Ketika jari tangan Anda menyentuh permukaan lapisan ini, maka nilai referensi
tersebut berubah karena ada arus-arus listrik yang berubah yang masuk ke
sensor. Informasi dari kejadian ini yang berupa arus listrik akan diterima oleh
sensor yang akan diteruskan ke sebuah controller. Proses kalkulasi posisi akan
dimulai di sini.
Kalkulasi ini menggunakan posisi dari ke empat titik sudur pada panel
touchscreen sebagai referensinya. Ketika hasil perhitungannya didapat, maka
koordinat dan posisi dari sentuhan tadi dapat di ketahui dengan baik. Akhirnya
informasi dari posisi tersebut akan diintegrasikan dengan program lain untuk
menjalankan sebuah aplikasi.
Capasitive touchscreen baru dapat bekerja jika sentuhan-sentuhan yang ditujukan
kepadanya berasal dari benda yang bersifat konduktif seperti misalnya jari.
Tampilan layarnya memiliki kejernihan hingga sekitar 90%, sehingga cocok untuk digunakan
dalam berbagai keperluan interaksi dalam publik umum seperti misalnya di
restoran, kios elektronik, lokasi Point Of Sales, dsb.
Definisi sederhananya:
Harus dengan sentuhan jari, tidak dapat menggunakan benda lain (kuku, stylus,
dsb). Karena layar ini bekerja dengan memanfaatkan muatan listrik yang ada
ditubuh kita. Layar sentuh model kapasitif ini hampir tidak memiliki kelemahan
yang berarti, karena layar ini adalah pengembangan terbaru untuk menggantikan
layar resistif.
Indoor: sangat baik
Outdoor: sangat baik
Keunggulannya: layar jenis ini tidak terpengaruh terhadap tekanan, jadi
walaupun HP diletakkan dikantong tidak menjadi masalah. Penggunaan wadah model
pouch bisa dikategorikan aman. Ciri-cirinya adalah tidak disertakan stylus
didalam paket HP-nya. Contoh HP yg menggunakan layar kapasitif adalah Samsung
Corby Touchscreen, iPhone.
3.
Surface Acoustic Wave System
Teknologi touchscreen ini memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi
kejadian di permukaan layarnya. Di dalam monitor touchscreen ini terdapat dua
tranduser, pengirim dan penerima sinyal ultrasonik.
Selain itu dilengkapi juga dengan sebuah reflektor yang berfungsi sebagai
pencegah agar gelombang ultrasonic tetap berada pada area layar monitor.
Kedua tranduser ini dipasang dalam keempat sisi, dua vertikal dan dua
horizontal. Ketika panel touchscreen-nya tersentuh, ada bagian dari gelombang
tersebut yang diserap oleh sentuhan tersebut, misalnya terhalang oleh tangan,
stylus, tuts, dan banyak lagi. Sentuhan tadi telah membuat perubahan dalam
bentuk gelombang yang dipancarkan.
Perubahan gelombang ultrasonik yang terjadi
kemudian diterima oleh receiver dan diterjemahkan ke dalam bentuk pulsa-pulsa
listrik. Selanjutnya informasi sentuhan tadi berubah menjadi sebentuk data yang
akan di teruskan ke controller untuk diproses lebih lanjut.
Data yang dihasilkan dari sentuhan ini tentunya adalah data mengenai posisi
tangan Anda yang menyentuh sinyal ultrasonik tersebut. Jika ini dilakukan
secara kontinyu dan terdapat banyak sekali sensor gelombang ultrasonic pada
media yang disentuhnya, maka jadilah sebuah perangkat touchscreen yang dapat
Anda gunakan.
Teknologi ini tidak menggunakan bahan pelapis metalik melainkan sebuah lapisan
kaca, maka tampilan dari layar touchscreen jenis ini mampu meneruskan cahaya
hingga 90 p.
CARA KERJA PROJECTOR LCD
Proyektor LCD
merupakan salah satu jenis proyektor yang digunakan untuk menampilkan video,
gambar, atau data dari komputer pada sebuah layar atau sesuatu dengan permukaan
datar seperti tembok, dsb. Proyektor jenis ini merupakan jenis yang lebih
modern dan merupakan teknologi yang dikembangkan dari jenis sebelumnya dengan
fungsi sama yaitu Overhead Projector (OHP) karena pada OHP datanya masih berupa
tulisan pada kertas bening. Proyektor LCD biasanya digunakan untuk menampilkan
gambar pada presentasi atau perkuliahan, tapi juga bisa digunakan sebagai
aplikasi home theater. Proyektor LCD bekerja berdasarkan prinsip pembiasan
cahaya yang dihasilkan oleh panel-panel LCD. Panel ini dibuat terpisah
berdasarkan warna-warna dasar, merah, hijau dan biru (R-G-B) sehingga terdapat
tiga panel LCD dalam sebuah proyektor. Warna gambar yang dikeluarkan oleh
proyektor merupakan hasil pembiasan dari panel-panel LCDtersebut yang telah
disatukan oleh sebuah prisma khusus. Gambar yang telah disatukan tersebut
kemudian dilewatkan melalui lensa dan dijatuhkan pada layar sehingga dapat
dilihat sebagai gambar utuh. Gambar yang dihasilkan proyektor LCD memiliki
kedalaman warna yang baik karena warna yang dihasilkan olah panel LCD langsung dibiaskan
lensa ke layar. Selain itu gambar pada proyektor LCD juga lebih tajam
dibandingkan dengan hasil gambar proyektor DLP. Kelebihan lain dari LCD adalah
penggunaan cahaya yang lebih efisien sehingga dapat memproduksi “ansi lumens”
yang lebih tinggi dibandingkan proyektor dengan teknologi DLP. Sedangkan
kelemahan teknologi LCD adalah besar piksel yang terlihat jelas di gambar ini
yang menyebabkan teknologi LCD kurang cocok untuk memutar film karena akan
terasa seperti melihat film dari balik mata yang terhalang selaput katarak.
CARA KERJA PROJECTOR DLP™ (Digital Light Processing)
Digital
Light Processing atau yang disingkat dengan DLP pertama kali dikembangkan
oleh Texas Instrument. Pada DLP, cahaya terlebih dahulu akan mengenai
sebuah Color Filter berbentuk roda. Kemudian warna yang diperoleh
akan mengenai Digital Micromirror Devices (DMD). Dari DMD inilah
kemudian cahaya akan diproyeksikan dengan cara dipantulkan ke layar.
DMD adalah sebuah optical chip yang terdiri dari tiga lapis
cermin-cermin mikro yang masing-masing lapisan dipisahkan oleh rongga udara
yang memungkinkan cermin untuk miring sejauh -10 sampai +10 derajat. Kemiringan
setiap cermin DMD akan diatur oleh sebuah chip khusus yang ada pada
DMD. Cermin-cermin ini dapat bergerak membelokkan cahaya sampai 5000 kali per
detik.
Keberadaan DMD membuat DLP hanya membutuhkan satu set optik saja. Kesederhanaan
ini membuat proyektor DLP lebih ringkas dan ringan. Beratnya dapat mencapai
kurang dari 250 gram.
Contrast Ratio dan struktur pixel DLP juga lebih baik. Hal ini disebabkan
oleh sistem transmisive yang dimiliki oleh DLP. Meskipun pada
beberapa sisi DLP lebih baik dari LCD, DLP juga memiliki kekurangan.
Penggunaancolorwheel pada DLP mengurangi
nilai brightness proyektor. Dari segi harga, proyektor DLP juga lebih
mahal, sebab ongkos produksi yang dibutuhkannya memang tinggi.
DLP memiliki cara kerja yang sangat berbeda dengan LCD. Perbedaan lain juga
terdapat pada cara DLP memberi warna pada cahaya yang lewat lampu proyektor.
Cermin mikro pada chip DLP tidak memiliki warna yang spesifik untuk memberi
warna pada gambar. Sehingga diperlukan filter warna (berupa lingkaran yang berisi
warna-warna dasar merah, hijau dan biru) yang berputar dengan ritme tertentu
dan tersinkronisasi dengan pergerakan cermin mikro. Cahaya yang tidak dipakai
pada gambar akhir akan dibelokkan keluar dari jalur bias oleh cermin mikro.
Proyektor hi-end ada yang membenamkan 3 chip DLP dalam perangkatnya.
Tiap chip menangani warna dasar yang berbeda. Sehingga biasanya memiliki harga
yang mahal (sekitar US$10.000-an keatas). Keunggulan teknologi DLP terdapat
pada ringkasnya ruang cahaya yang diperlukan. Hal ini tentu mempengaruhi ukuran
“bodi” proyektor. Selain itu, kontras warna yang dihasilkan proyektor DLP
sangat baik dengan kualitas warna hitam yang lebih baik. Piksel yang terlihat
pada gambar yang dihasilkan oleh proyektor LCD juga dapat diminimalisir dengan
baik oleh teknologi DLP. Sedangkan kelemahan DLP terdapat pada lingkaran warna
yang merupakan salah satu komponen pentingnya. Pada beberapa kasus, lingkaran
warna ini dapat menghasilkan “efek pelangi”. Yaitu munculnya warna asing di
luar 3 warna primer yang ada akibat kesalahan perputaran lingkaran
CARA KERJA
PROJECTOR LCoS ( Liquid Crystal On Silicon )
LCoS
merupakan projector terbaik dalam menghasilkan tampilan gambar pada screen
dibanding jenis proyektor lain. Namun dari semua
jenis proyektor yang beredar di pasaran,
LCoS proyektor merupakan jenis proyektor paling mahal dan
paling berat. proyektor ini adalah penggabungan
antara Teknologi LCD dan DLP. LCoS dalam pabrikan Sony disebut dengan
SXRD (Silicon X’tal Reflektive Display). Sedangkan LCoS dalam pabrikan JVC
di sebut dengan D-ILA (Direct Drive Image Amplication). Cara Kerja
Proyektor L-CoS Seperti pada LCD proyektor, citra yang masuk akan diolah pada
suatu filter dengan basis warna merah, hijau, dan biru (RGB). Kemudian citra
akan masuk ke liquid crystal panel yang akan merefleksikan warna-warna dan
brightness yang dibutuhkan untuk menampilkan gambar seperti pada DMD chip
CARA KERJA KHRONOS PROJECTOR
Khronos Projector adalah
instalasi-seni interaktif yang memungkinkan orang untuk menjelajahi konten film
pra-rekaman dengan cara yang sama sekali baru.Sebuah video tape klasik
memungkinkan kontrol sederhana dari proses reproduksi (berhenti, mundur, maju,
dan kontrol dasar pada kecepatan reproduksi). Pemain digital modern
menambahkan sedikit lebih dari kemungkinan untuk melakukan lompatan-lompatan
temporal yang acak antara frame gambar.
Tujuan
dari Khronos Projector adalah untuk melampaui bentuk-bentuk
kontrol eksklusif temporal, dengan memberikan pengguna dimensi yang
sama sekali baru untuk bermain dengan: dengan menyentuh layar proyeksi,
pengguna dapat mengirim bagian dari gambar maju atau mundur dalam waktu.
Algoritma
fusi spatio-temporal adalah CARA KERJA inti dari program Khronos
itu. terdiri atas campuran ratusan gambar dari urutan film untuk
menghasilkan gambar yang ditampilkan unik. Operasi blending dikendalikan
oleh "spatio-temporal filter", atau "spatio-temporalpermukaan
pemotongan", yang merupakan permukaan dua dimensi tergeletak di
dalam"spatio-temporal volume" dari film. Gambar menyatu
adalah gabungan dari semua persimpangan dari
permukaan spatio-temporal dengan setiap gambar dalam urutan. Program
(sangat butuh komputasi) telah prototyped menggunakan Matlab, dan
akhirnya dikodekan dalam C++ menggunakan OpenGL. Versi ini dapat
menampilkan gambar dicampur dinamis baik dalam 2D, tetapi juga dalam
3D dengan pemetaan gambar pada permukaan NURBS dihasilkan mewakili peta
waktu / tekanan aktual. Dalam embedding paling dasar untuk instalasi yang
diusulkan, filter spatio-temporal dibentuk interaktif
menggunakan mouse, tablet grafis atau layar LCD layar sentuh.
DAFTAR
PUSTAKA
http://ahmadbarkah1.blogspot.com/2013/02/kelebihan-dan-kekurangan-monitor-crt_20.html
http://apaperbedaan.blogspot.com/2012/07/perbedaan-televisi-lcd-dan-led.html
http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000016971234/beginilah-cara-kerja-layar-sentuh-touch-screen/
http://zhemwelelanor.blogspot.com/2013/11/perbedaan-monitor-crt-lcd-dan-led.html
http://happytreefoes.blogspot.com/2011/03/prinsip-kerja-monitor.html
http://satrioriawan.wordpress.com/2010/11/08/cara-kerja-dan-perbedaan-monitor-lcdled-dan-crt/
http://haxims.blogspot.com/2012/04/cara-kerja-touch-screen-layar-sentuh.html
http://dedenthea.wordpress.com/2013/06/18/mau-tahu-cara-kerja-monitor-lcd-led-dan-crt/
http://gembel-it.blogspot.com/2009/09/konsep-kerja-plasma-monitor.html
http://pgrisumbersari.wordpress.com/2012/01/12/mengenal-proyektor-dan-cara-penggunaannya/
http://www.k2.t.u-tokyo.ac.jp/members/alvaro/Khronos/
http://belajarproyektor.blogspot.com/2014/01/teknologi-display-projector.html
http://www.kaskus.co.id/thread/510cea76582acf9b36000011/gimana-sih-cara-kerjanya-projector-lcd
http://anekaprojector.com/index.php?option=com_content&view=article&id=42:makalah-projector-distributor-projector-panasonic-distributor-projector-nec-distributor-projector-sony&catid=2:projectors